Mapel kelas 4 MI

Rabu, 20 Desember 2017

Fiqih Bab 1 Zakat



ZAKAT

1.    Pengertian dan hukum zakat
Zakat menurut bahasa adalah tumbuh, berkembang.
Menurut istilah zakat adalah kewajiban pada harta tertentu untuk diberikan kepada orang yang berhak menerimanya dengan ketentuan dan waktu tertentu. Hukum mengeluarkan zakat adalah fardhu ‘ain sebagaimana Firman Allah Swt:
وَأَقِيمُوْا الصَّلَوةَ وَءَاتُوا الزَّكَوةَ وَارْكَعُوْا مَعَ الرَّاكِعِيْنَ .البقرة:٤٣
Artinya:
“Dan laksanakanlah shalat,tunaikanlah zakat dan rukuklah beserta orang orang yang ruku.” (Q.S. Al–Baqarah ayat 43)
اِنَّ الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا وَعَمِلُواالصّلِحتِ وَأَقامُوْاالصَّلوةَ وَءَاتُوْا الزَّكَوةَ لَهُمْ أَجْرُهُمْ عِنْدَ رَبِّهِمْ وَلاَخَوفٌ عَلَيْهِمْ وَلاَ هُمْ يَحْزَنُوْنَ. .البقرة:٢٧٧
Artinya:
“Sungguh orang orang yang beriman, mengerjakan kebajikan, melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, mereka mendapat pahala di sisi tuhanya . tidak ada rasa takut pada mereka dan mereka tidak bersedih hati.” (Q.S. Al-Baqarah ayat 277)
2.    Macam-macam zakat
a.    Zakat fitrah, yaitu zakat yang wajib dikeluarkan muslim menjelang Idul Fitri pada bulan Ramadlan. Besar zakat ini setara dengan 2,5 kilogram makanan pokok yang ada di daerah bersangkutan
b.    Zakat harta mencakup hasil perniagaan, pertanian, pertambangan, hasillaut, hasilternak, hartatemuan, emas dan perak serta hasil kerja (profesi). Masing-masing tipe memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.

3.    Pengertian dan Hukum Zakat Fitrah
Fitrah secara bahasa berarti bersih atau suci. Menurut istilah zakat fitrah adalah sejumlah harta berupa makanan pokok yang wajib dikeluarkan oleh seorang muslim menjelang hari Idul Fitri dengan tujuan membersihkan jiwa dengan syarat tertentu dan rukun tertentu. Melaksanakan zakat fitrah hukumnya fardhu ‘ain atau wajib atas setiap muslim dan muslimah.

4.    Rukun Zakat Fitrah
·      Niat
·      Ada pemberi zakat fitrah (muzaki)
·      Ada penerima zakat fitrah (mustahik)
·      Ada barang atau makanan pokok yang dizakatkan.

5.    Syarat Wajib Zakat Fitrah
·      Islam
·      Masih hidup pada waktu terbenam matahari pada malam hari raya Idul Fitri.
·      Mempunyai kelebihan makanan, baik untuk dirinya maupun keluarga.
·      Berupa makanan pokok penduduk setempat

6.    Tata Cara Zakat Fitrah
a.    Ukuran zakat fitrah
Benda yang dapat dipergunakan untuk membayar zakat fitrah adalah bahan makanan pokok daerah setempat. Sebagai contoh daerah yang makanan pokoknya beras, maka membayar zakat fitrah adalah beras. Sedangkan ukurannya adalah setara dengan 3,1 liter atau 2,5 kg beras. Tetapi dapat juga diganti dengan uang yang besarnya sama dengan harga beras.
b.    Waktu mengeluarkan zakat fitrah
·      Waktu yang diperbolehkan, yaitu sejak awal bulan Ramadhan sampai akhir bulan Ramadhan.
·      Waktu yang diutamakan, yaitu mulai terbenam matahari pada akhir bulan Ramadhan.
·      Waktu yang lebih baik, yaitu dilaksanakan setelah sholat subuh sebelum pergi melaksanakan shalat Idul Fitri.
·      Waktu yang tidak diperbolehkan, yaitu membayar zakat fitrah setelah shalat Idul Fitri, karena dianggap sebagai shadaqah biasa.
·      Mustahik zakat fitrah
Menurut pendapat ulama yang kuat, mustahik zakat fitrah hanya 2 golongan, yaitu fakir miskin yang tidak mempunyai harta dan tidak mampu berusaha/ bekerja mencari nafkah. Sedangkan menurut jumhur ulama, zakat fitrah termasuk zakat mal, oleh karena itu sistem penyalurannya mengikuti zakat maal sehingga yang berhak menerimanya adalah 8 golongan.

7.    Akibat orang yang tidak mengeluarkan zakat fitrah
·      Mendapatkan dosa, karena zakat fitrah hukumnya wajib.
·      Puasa ramadhan yang dilaksanakan tidak sempurna
·      Menjadi orang yang tidak pandai bersyukur.
·      Memakan hak/ bagian orang lain
·      Membentuk sifat kikir dan bakhil dalam dirinya.
·      Disempitkan rizkinya.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Aqidah Akhlak Bab 10

Pelajaran 10 Akhlak Terpuji Nabi Dan Rasul A. Sifat Wajib Nabi dan Rasul Setiap nabi dan rasul memiliki sifat-sifat istimewa. Ra...